Bagian-bagian dari suatu sistem semuanya akan terkait baik secara
langsung atau tidak langsung. Oleh karena itu, adanya suatu riak
perubahan dalam suatu bagian sistem, misalnya pada bagian A, akan berpengaruh
pada bagian lainnya, yaitu bagian B, sehingga bagian B ini akan mengalami
perubahan, dan perubahan yang terjadi pada bagian B akan berpengaruh juga pada
bagian asalnya, bagian A. Oleh karena pengaruh tersebut kembali ke bagian
semula (asal), membuat suatu loop
(melingkar) dan tidak hanya searah, maka ini dikatakan sebagai feedback loop (simpal umpan balik).
Gambar
2.2. Model
sederhana simpal umpan balik
Terdapat dua jenis proses umpan balik: (1)
umpan balik penguatan (reinforcing
feedback) dan (2) umpan balik penyeimbangan (balancing feedback). Seluruh sistem, bagaimana pun kompleksnya,
hanya terdiri dari dua jenis simpal umpan balik tersebut (Sterman, 2000;
O’Cornor, 1997).
Tidak semua hubungan-hubungan sebab dan akibat
terjadi dengan seketika. Kadang-kadang konsekuensi-konsekuensi dari suatu
tindakan atau keputusan yang dilakukan tidak muncul dengan segera, akan tetapi
ia baru muncul setelah beberapa menit, jam, hari, minggu, bulan, atau bahkan
beberapa tahun kemudian, dan ini dinamakan dengan istilah delay atau
ketertundaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar